Ekonomi & Bisnis

Iwan Kurniawan Lukminto Terpilih Sebagai Ketua APINDO Solo

Ekonomi & Bisnis

30 Agustus 2018 12:28 WIB

Ketua APINDO Solo periode sebelumnya, Baningsih Tedjokartono, dan Ketua APINDO Solo periode sekarang Iwan Kurniawan Lukminto. (solotrust-rum)

SOLO, solotrust.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menggelar Musyawarah Kota (Muskot) IX Dewan Pimpinan Kota APINDO Solo di Balai Kota Surakarta, Rabu (29/8/2018).

Dalam Muskot tersebut, Wakil Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Iwan Kurniawan Lukminto terpilih secara aklamasi sebagai ketua DPK APINDO Solo periode 2018 - 2023.



Ketua APINDO sebelumnya, Baningsih Tedjokartono mengatakan, terpilihnya Iwan Kurniawan Lukminto yang masih muda ini menjadi salah satu bentuk keberhasilan regenerasi di APINDO Solo.

"Selain muda, dia juga berpengalaman memimpin perusahaan dengan jumlah tenaga kerja yang sangat banyak," ujar Baningsih.

Iwan mengatakan, banyak yang harus dikerjakan oleh para pengusaha agar industri di Solo Raya tumbuh berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat.

Pihaknya menekankan sinergi antara pengusaha, tenaga kerja, dan pemerintah. Sebab, untuk menumbuhkan industri dibutuhkan situasi kondusif serta skill dan kompetensi tenaga kerja untuk menjalankan pekerjaan efektif dan efisien.

"Perlu adanya strategi lebih lagi untuk terus menumbuhkan geliat produktifitas industri di Solo Raya, perluasan penetrasi pasar, dan menjadikan nilai produk dalam negeri dapat survive di era industri 4.0," tuturnya.

Menurutnya, saat ini tantangan terbesar bagi perkembangan industri yakni merosotnya nilai tukar Rupiah yang berakibat pada mahalnya bahan baku. Akibatnya, arus barang impor masuk makin deras ke Indonesia.

Untuk menyikapi kenaikan nilai tukar Rupiah yang berimbas pada derasnya produk impor, pihaknya menilai, dapat ditekan dengan penguatan konten-konten lokal.

Tantangan besar yang lain adalah sumber daya manusia (SDM) dalam negeri masih kurang terampil. Meski sudah ada program vokasi dari pemerintah dalam memoles skill SDM lokal. Tapi menurutnya, program vokasi baru menyentuh skill SDM di permukaan, belum secara mendalam. (Rum)

(way)