Hard News

Besarnya Biaya Sewa Lahan Jadi Alasan THR Sriwedari Emoh Pindah

Jateng & DIY

14 Oktober 2017 16:47 WIB

FOTO: Warga saat melintas di depan pintu masuk THR Sriwedari, Solo. (Dok)

SOLO, solotrust.com - Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari, Solo memilih untuk berhenti beroperasi daripada harus pindah ke Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Enggannya pihak THR untuk pindah dikarenakan tuntutan biaya sewa lahan yang dianggap terlalu besar.

“Bahwa tidak jadinya kepindahan THR Sriwedari ke Jurug adalah karena yang pertama kami gak sanggup untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang disampaikan oleh Pemkot Surakarta,” ujar Direkjur Utama THR Sriwedari Sinyo Sujarkasi, Kamis (12/10/2017).



Di Sriwedari, biaya sewa per bulan sebesar Rp38 juta. Sedangkan jika harus pindah ke Jurug, pihaknya harus membayar biaya sewa untuk lahan 2 hektar yang mencapai Rp600 juta per bulan.

Menurut Sinyo, besarnya biaya sewa tersebut tidak sebanding dengan pendapatan THR Sriwedari. Selain mempersoalnya tingginya nilai sewa lahan, Sinyo juga menyoalkan singkatnya sewa lahan TSTJ selama empat tahun. Tidak adanya kepastian perpanjangan sewa lahan tersebut juga menjadi pertimbangan pihak THR untuk mengurungkan niat menyewa lahan.

THR Sriwedari saat ini menempati lahan seluas kurang dari 1 hektar. THR Sriwedari yang telah berdiri sejak 32 tahun ini menjadi ikon Kota Solo. Tempat hiburan kalangan menengah ke bawah ini menjadi rujukan wisata para pengunjung baik dari Solo maupun dari luar daerah.

 

(way)

(Redaksi Solotrust)