Serba serbi

MotoGP: Ini Strategi Cerdas Dovi Menangi Balapan Brno

Olahraga

6 Agustus 2018 09:17 WIB

Andrea Dovizioso memimpin balapan dalam MotoGP Brno, Minggu (05/08/2018) (Gold and Goose / LAT Images)

SOLO, solotrust.com - Andrea Dovizioso menjelaskan kecepatannya pada awal balapan merupakan taktik untuk mengacaukan posisi pembalap di belakangnya.

Dovizioso memimpin 18 dari 21 lap di Brno, namun kecepatannya pada awal balapan hampir satu detik lebih lambat dari saat latihan. Diketahui, ia dan para pembalap terdepan lainnya coba menghemat penggunaan ban. Hal ini membuat persaingan di posisi terdepan sempat ketat, bahkan pada suatu titik jarak antara sebelas pembalap teratas sangat tipis.



Dovizioso membeberkan, ia coba mengacaukan para pembalap di belakangnya dengan memainkan catatan waktunya. Dovi memvariasikan catatan waktunya mulai dari 1 menit 57 detik sedang menuju 1 menit 56 tinggi, lalu 1 menit 57 tinggi dalam waktu tiga lap.

“Pada awalnya, saya coba membuat sesuatu aneh karena grup terdepan sangat besar. Selalu lebih baik untuk memiliki sedikit pembalap saat Anda bertarung untuk kemenangan, khususnya saat Anda coba mengelola ban,” akunya.

“Tapi itu tidak bekerja karena grupnya tetap terdiri dari enam motor hingga lima lap terakhir, mungkin,” sambung pembalap bernomor 04, dilansir dari Motor Sport, Senin (06/08/2018).

Dovizioso menambahkan, ia memerkirakan tekanan agresif pada akhir balapan dari Marc Marquez, terus membuntutinya hampir sepanjang balapan sebelum akhirnya disalip Jorge Lorenzo.

“Saya menentukan strategi tiap lap, saya coba memahami saingan utama, Valentino [Rossi] pada lap-lap awal balapan,” kata pembalap 32 tahun itu.

“Pada akhirnya, saya coba menunggu Marc. Saya mendengar bunyi mesinnya pada tiap titik pengereman dan tiap kali ia membuka gas, saya pikir ia memiliki beberapa margin.

“Namun pada akhirnya, Jorge tiba dengan kecepatan sangat baik dan kami mulai bertarung. Ini tidaklah mudah karena pada lima lap terakhir grip ban menurun, saya pikir bagi semuanya.”

Meski menang dominan, Dovizioso menekankan ia tidak sepenuhnya senang dengan performa motornya. Menurutnya, GP18 masih memiliki kelemahan dalam pengelolaan ban, hal yang akan coba dikerjakannya dalam tes pascabalapan.

“Saya tak tahu apakah ini motor kami atau ban kami, kami akan mengerjakannya. Akhir pekan ini kami sedikit meningkatkan manajemen ban, namun saya tidak sepenuhnya senang dengan detilnya,” tukasnya.

(and)

Berita Terkait

Berita Lainnya