SOLO, solotrust.com-  Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi tiba di Pondok Pesantren Al Muayyad Solo, Jumat (12/1/2018) sore. Kedatangan Retno langsung disambut hangat oleh ratusan santri di ponpes tersebut.

Tepat pukul 16.00 WIB, Menlu datang menggunakan mobil Toyota Alphard dengan Nopol AD 549 YN. Retno langsung disambut oleh pengasuh ponpes diantaranya, KH Abdul Rozaq Shofawi, KH Dian Nafi, dan KH Husain Shifa. Dalam kesempatan tersebut, Retno mengungkapkan kedatangnnya untuk bertukar pikiran dengan ratusan anak ponpes itu terkait politik luar negeri Indonesia.

"Kalau anak-anak sekarang pemahaman tentang politik luar negeri Indonesia biasanya dari berita. Maka kita disini untuk bersilahturahmi dan bertukar pikiran dengan mereka, agar pemahaman mereka lebih lengkap," ungkap Retno saat ditemui wartawan, Jumat (12/1/2018).

Akhir 2017, kata Retno, diplomasi Indonesia adalah untuk mendukung perjuangan Palestina dan membantu perdamaian di Afghanistan. Tak hanya itu, pada 4 Januari 2018 lalu pihaknya telah berada di Filipina Selatan untuk melakukan kerjasama pendidikan Islam.

"Kita tawarkan kerjasama kurikulum, pertukaran guru hingga santri di kedua negara ini. Nah dengan silahturahmi ke sini, kalau ada santri yang baik, kita bisa bawa kesana untuk bercerita tentang Indonesia," jelas Retno.

Menurut Retno, kerjasama tersebut dalam rangka kepentingan ummah. Ia menilai, membela kepentingan umat Islam menjadi hal yang penting bagi politik luar negeri Indonesia.

"Mengapa? Karena banyak yang salah intepretasi tentang Islam. Kami ingin menunjukkan kepada dunia Internasional bahwa Islam itu damai dan ingin menyelesaikan masalah-masalah di dunia," pungkasnya. (vin)

(wd)